
Merekayasa aplikasi mobile Simpusaka (Flutter) untuk LPSK, yang berfungsi sebagai gerbang digital aman bagi warga untuk meminta perlindungan saksi dan korban. Aplikasi ini menampilkan alur kerja permohonan multi-tahap, unggahan dokumen yang aman, dan autentikasi biometrik. Hasil utama meliputi UI/UX yang berpusat pada pengguna, pesan terenkripsi untuk komunikasi rahasia, dan penerapan protokol keamanan berlapis untuk melindungi data sensitif.


